ContohPenulisan Nomor Surat Yang Benar Adalah Nusagates from nusagates.com. 1 tips penulisan alamat surat yang benar. Penggunaan "kepada" dan "yang terhormat".
Ilustrasi menulis surat. Foto pixabayKegiatan surat menyurat masih memegang peranan penting dalam lini kehidupan. Peralihan zaman menuju digitalisme tidak serta merta menghilangkan kegiatan ini begitu saja. Meskipun tidak populer, tapi keterampilan menulis surat masih dibutuhkan untuk beberapa keperluan seperti melamar pekerjaan dan administrasi yang bersifat kedinasan. Sehingga keterampilan menulis surat harus tetap dimengerti dan dipelajari oleh banyak orang. Dalam surat, ketepatan penulisan alamat menjadi bagian penting yang tidak bisa disepelekan. Sebab alamat ini akan menjadi tujuan ke mana surat akan berlabuh. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menuliskan alamat surat. Agar lebih memahaminya, simak penjelasan berikut. Ilustrasi menulis surat. Foto pixabayCara Menulis Alamat Surat yang BenarAdapun cara menulis alamat surat yang benar adalah sebagai berikutPenulisan Nama Penerima SuratPastikan surat diawali dengan kata “Yth” yang diikuti dengan tanda titik. Anda juga bisa menuliskan kata “Yang terhormat” tanpa diikuti tanda titik. Sebelum pencantuman nama orang yang dituju, penulis surat hendaknya menuliskan sapaan berupa Ibu, Bapak, Saudara, atau singkatannya Bpk, Ibu, Sdr.Apabila nama orang yang dituju memiliki gelar akademik, maka tidak perlu menambahkan kata sapaan seperti Bapak, Ibu, ataupun Saudara. Gelar tersebut dapat menjadi kata sapaan pengganti. Tulis alamat tujuan pada sisi sebelah kiri surat dengan jarak tengah antara halaman surat dan salam pembuka. Penulisan alamat surat yang benar tidak diawali dengan kata “Kepada”, sebab kata tersebut memiliki fungsi sebagai penghubung intra kalimat yang menyatakan arah. Penulisan kata “Jalan” tidak boleh disingkat. Alamat harus ditulis dengan jelas dan dilengkapi dengan nomer serta kode pos. Alamat dituliskan dengan huruf kapital pada setiap awal kata. Apabila ingin mengirimkan surat pada suatu instansi dan nama penerima tidak diketahui persis, maka bisa gunakan nama tujuan yang umum seperti kata “Pimpinan”, “Kepala”, dan sebagainya. X1gl.